Psikologi dan Internet dalam Lingkup Interpersonal 1 (Tulisan dan Pembahasan)

Sejarah komunitas online (Social Network)

Tahun 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com

 

Tahun 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.

 

Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita Indonesia.Situs http://www.kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.

 

Tahun 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal akibat ledakan para penggunanya.

 

Tahun 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.

 

Tahun 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.

 

Tahun 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.

 

Tahun 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.

 

Tahun 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.

 

Polarisasi dalam internet – Polarisasi kelompok

Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, pendapat, dan pandangan dunia terhadap suatu hal. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.
Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna.
Sebagai contoh polarisasi yang diakibatkan oleh fasilitas internet adalah pembentukan kubu para pengguna. Misalkan anda adalah pengguna layanan jejaring sosial dibawah.

Maka disadari atau tidak anda sudah ikut terpolarisasi dan menjadi bagian dari salah satu kelompok pengguna salah satu fasilitas jejaring sosial diatas. Karena tanpa disadari anda akan mengatakan hal seperti “Hai kamu sudah mendapatkan materi yang aku share di facebook” atau “Periksa tweet saya ya, mungkin kamu akan terkejut” dan anda akan mengatakan hal yang demikian hanya dengan orang yang memiliki akun di jejaring sosial yang sama karena tidak mungkin anda menyuruh orang yang hanya memiliki akun facebook untuk menanggapi tweet anda maupun sebaliknya terkecuali telah dilakukan proses sinkronisasi daiantara keduanya.
Selain itupun polarisasi dapat terjadi karena perbedaan layanan pada internet seperti :

1. Jejaring Sosial

Disini user dapat berbagi informasi dan data pribadi maupun berbagi pengetahuan dengan teman yang menggunakan jejaring sosial yang sama. Seperti munculnya sekelompok pengguna facebook atau twitter.

2. Streaming

Dengan fasilitas streaming user dapat berbagi video mereka, serta dapat mengomentari serta me-rating video sendiri maupun orang lain yang mengupload videonya ke situs streaming tersebut.

3. Forum Komunitas Maya

Forum Komunitas maya adalah proses polarisasi internet yang paling jelas terlihat, karena didalamnya jelas terlihat sekumpulan orang dengan kesamaan tertentu seperti kesamaan tempat tinggal, status, hobi, serta kepribadian.

4. Cloud Storage

Fasilitas cloud storage juga merupakan salah satu aspek yang terlibat dalam polarisasi internet. Beberapa user biasanya lebih memilih menggunakan beberapa situs storage lokal yang meminimalisasi waktu unduh dan unggah sementara yang lainnya memilih situs storage luar yang memiliki kapasitas besar.

5. Surel

Surel atau surat elektronik adalah fasilitas penyedia surat-menyurat elektronik (e-mail). Walaupun terdapat kelompok pengguna dalam fasilitas surel, hal ini tidak menutup pengguna fasilitas surel provider lain berkomunikasi dengan kita.

6. Blog

Dengan fasilitas blog, user dapat membagi informasi tentang berbagai hal kepada pembaca blog tersebut. Di internet terdapat beberapa situs yang menyediakan jasa penyediaan blog seperti Blogspot, WordPress, Ngeblogs dan sebagainya.

7. Milist

Milist atau kependekan dari Mailing list memiliki fungsi sebagai penyedia kelompok diskusi online secara real time. Di dalam milist terdapat kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topic yang dibicarakan dalam kelompok.

8.Chatting dan Teleconference

Layanan chatting dan teleconference dapat digunakan user untuk mengobrol dengan user lain secara real time, bahkan dengan teleconference user dapat bertatap muka dengan user lain secara real time.
Dengan adanya polarisasi internet berdasarkan kegunaanya dapat terjadi pengelompokkan. Baik kelompok yang memiliki tujuan ataupun sebuah kelompok orang yang memiliki kesamaan nasib atau pilihan. Polarisasi internet bahkan dapat terjadi pada sekelompok orang yang secara tidak sadar menggunakan google sebagai search engine, memang tidak ada hubungan/ komunikasi antara mereka namun orang dapat memandang bahwa mereka adalah pengguna google atau “kelompok” orang yang menggunakan web browser google.
Selain itupun dalam dunia maya terdapat forum yang dimana setiap anggotanya menyadari mereka adalah bagian dari forum itu atau bagian dari kelompok itu.

Kelompok kerja dan Brainstorming adalah sebuah kelompok atau teknik kreativitas individu dimana upaya yang dilakukan untuk menemukan kesimpulan untuk masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide spontan disumbangkan oleh anggotanya.

Berikut adalah 4 syarat umum untuk kelompok kerja dan brainstorming:

Fokus pada kuantitas: Aturan ini merupakan sarana produksi yang berbeda meningkatkan, bertujuan untuk memfasilitasi pemecahan masalah melalui kualitas kuantitas pepatah keturunan. Asumsinya adalah bahwa semakin besar jumlah ide yang dihasilkan, semakin besar kesempatan untuk menghasilkan solusi yang radikal dan efektif.

Menahan kritik: Dalam brainstorming, kritik ide-ide yang dihasilkan harus diletakkan ‘ditahan’. Sebaliknya, peserta harus fokus pada perluasan atau menambah ide-ide, kritik pemesanan untuk ‘tahap kritis’ kemudian proses. Dengan menangguhkan penilaian, peserta akan merasa bebas untuk menghasilkan ide-ide yang tidak biasa.
Menyambut ide-ide yang tidak biasa: Untuk mendapatkan daftar yang baik dan panjang ide-ide, gagasan-gagasan yang tidak biasa yang menyambut. Mereka dapat dihasilkan dengan melihat dari perspektif baru dan asumsi menangguhkan. Ini cara berpikir yang baru dapat memberikan solusi yang lebih baik.
Menggabungkan dan meningkatkan ide: ide yang baik dapat dikombinasikan untuk membentuk ide yang baik tunggal yang lebih baik, seperti yang disarankan oleh slogan “1 +1 = 3″. Hal ini diyakini untuk merangsang pembangunan ide-ide dengan proses asosiasi.

Berfikir out of the box, berfikir bahwa hal yang tidak mungkin dapat dilakukan. Seperti itulah seharusnya manusia berfikir. Ketika kita mampu menerapkan 4 syarat umum di atas tadi maka akan mudah bagi setiap manusia untuk menuangkan dan bahkan mengkombinasikan ide – ide yang ada dalam pikiran kita masing – masing.

Mengembangkan Kepercayaan dalam Tim Virtual

Untuk menciptakan teknologi baru para anggota Tim Virtual dituntut untuk berkolaborasi antar anggota tim . Hal ini hars ditunjang dengan dipupuknya kepercayaaan antar anggota tim . Hal ini dapat dilakukan oleh Leader tim dengan melakukan langkah – langkah sebagai berikut :

  • Meningkatkan tanggung jawab bersama
  • Pertukaran informasi
  • Pengembangan ide – ide baru
  • Memberikan motivasi kepada team
  • Menciptakan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain

 Daftar pustaka

http://gunturhamonangan.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-internet.html

http://deathneverlost.wordpress.com/2012/10/31/polarisasi-dalam-internet-hingga-terbentuk-kelompok/

http://suryawan-anakkreatif.blogspot.com/2011/02/berbagai-layanan-di-internet.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

http://nemu.wordpress.com/2009/11/27/polarisasi-kelompok/

http://thisisadit.wordpress.com/2013/11/22/kelompok-kerja-dan-brainstorming-elektronik/

http://catatanmashudiwahyu.blogdetik.com/2013/10/08/sejarah-komunitas-online/

http://mayakholkiyah.blogspot.com/2013/11/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html

Tinggalkan komentar